tiada sesungguh tahu apa yang kulaku
kala belai helai hujan usai dan
menyisa namamu di kaca-kaca jendela

tiba gelap bukan hendak petang
hanya sisa-sisa mendung meniti bentang
lalu telanjang kaki siluetmu datang
melambai tangan di bawah
pohon jenjang

dan kulipat senyum menjadi pesawat
layangkannya ke sela dedaun yang rapat
menitip ringsut rindu padamu sejak lalu
kupagut pada angin-angin kusut

sedang belum sempat tersampai
bayangmu hilang, tinggalkan sepucuk
tanyaku yang sudah kau lipat menjadi
kapal-kapalan dan kau apungkan pada
kubangan bekas hujan yang juga genangi
rindu dengan segala kerendahan hati

tunggulah hingga nanti mampu aku melipat
hujan, sesuka hati bawamu datang lalu pergi


Malang,16082010
Andi M E Wirambara