entah rindu apa
yang turun kala kubaca
lariklarik hujan yang tiba
dan menggelayut di pelupuk senja?
sementara terus aku benamkan
rerintih pilu yang menjuntai
di balik rintik yang menitik
pula senyum buta yang menyerta
hendak sembunyikanmu pada
lipatanlipatan air mata
namun tiada suatu mampu
mengusik aku yang terlanjur telah
tersenyum, berlalu di antara desir pepohonan
ialah menemuimu
rindu, yang berserakan di bawahnya
hingga rautmu perlahan
padaku menyisa baitbait lamunan
hingga turut malam menuntun
untuk saling jemari kita berpeluk santun
kau,
aku
==
Malang, 04052010
Andi M E Wirambara
0 komentar:
Posting Komentar