melodial waktu
adalah ia memaksaku memangku
mendenting gitar harmoni lugu
tentang rindu
yang melekati senarsenar, syahdu

maka kurogoh saku, mencari larik lagu. tertera di sana
:senyummu. yang entah berapa kali sudah, kusisipkan dalam partitur-partitur hati, mengisahi tentang nadamu. melengking berlipat oktaf dari jeritku. masih, jerit rindu.

ialah jemariku
terbata membagi nada
segala notasi yang kucatat
dari mata
pun rona pipimu yang
membuyar ritmis

hingga tiada dipungkiri, baitbait namamu mendurasi lenting laguku. yang memejam menghayat tiap simfoni senyap sendu.

dan teralun, akustik rindu
ketukan masa, memadu petikan hati
setembang senyum kucipta telah
teruntukmu,
yang pada lamunku
mengiang merdu
selalu