adalah matamu
buatku terus saja
:memagut senyumku di bibirmu

tak cukup kias pelangi mengalung langitmu
dan hatimu,
labirin tiada pintu
mematunglah aku! kau pesona bola mata
mengurung hatiku di sana
di bibirmu
wahai pencipta rindu

hingga adamu
buat menyadari
di mana nyali?
memanja di hadap senyum
tiada cela
perkasaku pun lari
berpura tenggelam di antara
gelembung debar hati

sebab adalah hadirmu
terus saja membuat
: nyaliku bersembunyi di balik pintu




--
Malang, entah kapan, 2009 atau 2010 pun aku lupa
Andi M E Wirambara