Pagi, bidadari
rindu meradang membuka hari
semalam ku mimpi kau berseri
teringat padamu masih terlelap sendiri
dan kuharap embun bangunkanmu
menabur sejuk bersama kembang yang bermekar
Mentari telah meninggi,manis
terik menyekik seolah meringis
bersama peluh terlapis
teringat nadimu di tengah gerah yang menindis
saat itu kuminta angin menari
bersauh meniup lekukmu hingga sela rambutmu
Bulan tersipu-sipu,malaikat
debu hari jangan kau pikul berat
pelik senja mengerat
teringat lenganmu bersimpuh pada gelap menghasrat
kala itu kucabut bintang dari langitnya
Kukurung,jadikan lentera lelapmu
Ah..
Andai bukan dia yang haturkan semua itu untukmu
0 komentar:
Posting Komentar