aku bukanlah
embun malam

yang berdansa di pucuk rumpunan berpayung temaram. purnama yang sinarnya bagai senyumanmu yang merajam. dan dirimu, dengan nikmatnya menjilati rumputrumput tempatku bersemayam. mengangkutku ke kerongkongan hingga lambungmu yang dalam.

aku bukan pula
budak jelata

miskin hak pula harta. berkuli sampai mati sejak pagi buta. yang tunduk padamu berpikul derita. sedang dirimu, hanya tiba bersama ksatria berzirah permata. hahaha...kamu hanya mengendus ditunggang saja angkuh semerta.

aku tak serendah itu !
buang sudah kau punya prasangka
sebab aku adalah raja di atas raja. meremas hancur segala nelangsa. di bolabola mataku kau sungguh tak seberapa. gagah kudakudamu buatku muak semestanya. di awangku ini sudah selayak dewa. mudah bagiku caricari kuda yang tak sepertimu berburuk asa. hingga nanti ia kutandukkan, berubah unicorn yang siap setia. tak lupa kusayapkan, jadikan pegasus yang mengajakku menjulang ke angkasa. menuju istana serasa nirwana.

dan kamu,
kumatikan saja
jadi bangkai keledai busuk tak berkepala...