jangan ragukan mataku yang bersaksi
sebab telah ia cicipi bayangmu tanpa permisi
pula debarku yang mencorong hati
berkali meneguk kagum tiada wanti
jangan pikir lekukmu saja yang kupaham
tetes nafasmu pun sudah kuhirup dalam
lalu hatimu?
jangan tanya, telah kucecap tiap waktu
ranummu tiada mati
masih coba kau merendah diri?
bagaimanapun kau memang manis
: jadi kuselip saja kau di bibirku. meleleh gulagula hatimu, gadis!
sebab telah ia cicipi bayangmu tanpa permisi
pula debarku yang mencorong hati
berkali meneguk kagum tiada wanti
jangan pikir lekukmu saja yang kupaham
tetes nafasmu pun sudah kuhirup dalam
lalu hatimu?
jangan tanya, telah kucecap tiap waktu
ranummu tiada mati
masih coba kau merendah diri?
bagaimanapun kau memang manis
: jadi kuselip saja kau di bibirku. meleleh gulagula hatimu, gadis!
ah....
==
malang, entah kapan aku lupa
2009
Andi M E Wirambara
0 komentar:
Posting Komentar