/1/
lantai mengkilap lapang, mengiring
rangka jendela yang menjulang
langit-langit melengkung hendak
membundar seperti bolamata
yang bergidik bosan
menggelinding pada koran-koran
mencari artikel mana menyangsi hidup
memang selalu tentang penantian

/2/
tiga pramugari baru saja
melewati detektor, sambil membetulkan
selendangnya seperti bidadari baru mandi
di telaga dalam legenda
yang lalu terbang
meninggalkan para penumpang
meninggalkan pilot sendiri
dalam kabin tengah menanti
suguhan kopi

/3/
baru saja petugas memangil
menanda pesawatku telah
membuka pintu

seorang nenek beranjak menenteng dua
botol markisa. bersiap menuju ibukota
yang senasib, sama telah tiada suaminya
pula rengek bocah menyesali
sang ibu tak beri kudap jalangkote pagi tadi
sedang aku masih
berkelahi dengan ransel berisi
hati yang berat untuk
pergi

/4/
tiba-tiba pramugari tadi datang
mengulurkan tangan menawarkan
senyuman. menyuguhkan pilihan untuk
membuang sebagian rindu yang sepih
dan kupilih menyimpannya di bagasi
saja. mengemasnya bersama kantung
mataku yang di pelataran tampak
letih telah

--
Makassar, 15092010
Andi M E Wirambara